Minggu, 15 April 2012



3 bee jalan* abis nonton di ampals :))
yeyeye

oleh :  -Arie Satria Pratama..

Ketika hujan datang, airmataku larut dgnnya, ibuu..


Ketika hujan datang
air mataku larut denganya
Kepadamu ibuku
Salam hormatku untukmu yg tercinta..
anakmu yang kecil ini sempat mengigil kedinginan
entah mengapa air mataku tumpah ibu..
saat menginggat segala perjuanganmu akan hidup..
begitu gigih kau menaklukan waktu yg tak berpihak kepadamu..
Kau membuktikan kepadaku
Kau memperlihatkan kepadaku
betapa tulusnya kasih sayangmu..

Maafkan aku ibu...aku hanya bisa memperhatikanmu dalam diamku..
aku hanya bisa mengusap rambutmu
dan mencium keningmu saat kau tertidur..

Air mataku jatuh ibu..
Saat ku lihat lelahmu arungi waktu..
Air mataku jatuh ibu..
Saat ku lihat kau menanggis melantunkan doa-doa untukku..

Maafkan aku ibu...
aku,
Anakmu ini..
Belum saja sampai saat ini
Bisa membuatmu bahagia..

Dihitung dari hari ini...entah kapan,
Aku berjanji kepadamu..
Bahwa bahagia akan selalu menjadi milikmu..
tak akan ada lagi tanggismu sebelum tidur..
tak akan ada lagi air mata dipipimu saat kau terbangun..
yang ada hanya senyuman manismu tanda bahagia..

Sampai tiba waktu ku menutup mata..
Aku mencintaimu..


PEPATAH Arab menyebut, ‘Masa adalah ibarat pedang, jika kita tidak memotongnya , maka ia akan memotong kita.’ Ini menggambarkan kepada kita bahawa masa itu sesuatu yang sangat penting dan amat berharga. Sehinggakan dalam kehidupan kita ada ungkapan masa itu ibarat emas.

Masa sebenarnya adalah nyawa kerana apabila kita diberikan peluang untuk terus bernafas, kita sebenarnya mempunyai masa untuk memperbanyakkan sumbangan dalam kehidupan, memperbaiki kesilapan dan sebagainya.